TATA CARA PEMBUATAN MAKALAH
1.
Pengertian
Makalah adalah karya tulis ilmiah yang membahas pokok masalah
tertentu yang tercakup dalam ruang lingkup tertentu. Makalah juga dapat
diartikan sebagai karya akademis yang biasanya diterbitkan atau dipublikasikan
pada jurnal yang bersifat ilmiah. Menurut Tanjung dan Ardial makalah merupakan
karya tulis yang memuat pemikiran tentenag suatu masalah topik tertentu yang
ditulis secara sistematis dan disertai analisis yang logis dan objektif,
sedangkan menurut Surakhmad makalah adalah segala jenis tugas kuliah yang harus
diselesaikan secara tertulis baik sebagai hasil pembahasan buku maupun sebagai
hasil karangan tentang suatu pokok permasalahan. Makalah adalah karya tulis yang membahas
permasalahan tertentu dengan analisis yang logis dan objektif dan ditulis
dengan sistematis.
Makalah adalah
salah satu jenis karya tulis ilmiah yang membahas satu permasalahan tertentu
sebagai hasil kajian pustaka ataupun kajian lapangan. Makalah disusun dengan
tujuan untuk memenuhi tugas tertentu (tugas akademik maupun tugas nonakademik).
Makalah menjadi sarana untuk mendemonstrasikan pemahaman penulis tentang pokok
permasalahan teoretis yang dikaji atau kemampuan penulis dalam menerapkan suatu
prosedur, prinsip, atau teori yang berhubungan dengan masalah tertentu. Makalah
sebagai sarana untuk menunjukkan kemampuan pemahaman terhadap isi dari berbagai
sumber yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah, jadi bukan rangkuman.
2.
Jenis
– jenis makalah
a.
Makalah deduktif
Makalah
deduktif merupakan makalah yang disusun berdasarkan kajian teoritis yang
relevan dengan permasalahan yang dibahas.
b.
Makalah induktif
Makalah
induktif merupakan makalah yang ditulis berdasarkan data empiris yang bersifat
objektif berdasarkan apa yang diperoleh dari lapangan namun tetap relevan
dengan pembahasan.
c.
Makalah campuran
Makalah
campuran merupakan makalahyang ditulis berdasarkan kajian teoritis dan data empiris.
Makalah campuran ini merupakan penggabungan dari makalah deduktif dan makalah
induktif.
Makalah
campuran dibagi menjadi beberapa macam, di antaranya:
1.
Makalah ilmiah : makalah ini
biasanya membahas permasalahan yang ditulis darihasil studi ilmiah. Jenis
makalah ini tidak berdasarkan pendapat atau opini dari penulis yang bersifat
subjektif.
2.
Makalah kerja : biasanya makalah
ini diperoleh dari hasil sebuah penelitian dan memungkinkan seorang penulis
makalah tersebut berargumentasi dari permasalahan yang dibahas. Permasalahan
itu diperoleh dari sebuah proses penelitian dan opini yang bersifat subjektif
dari penulis lebih memungkinkan untuk jenis makalah ini.
3.
Makalah kajia : isi dari makalah
ini biasanya sebagai sarana pemecahan suatu masalah yang bersifat
controversial.
4.
Makalah posisi : istilah makalah
ini digunakan untuk karya tulis yang disusun atas permintaan suatu pihak yang
fungsinya sebagai alternatif pemecahan masalah yang controversial. Prosedur
pembahasan dan penulisannya dilakukan secara ilmiah.
5.
Makalah analisis : sifat dari
makalah ini adalah obyektif – empiris.
6.
Makalah tanggapan : biasanya
makalah ini merupakan makalah tugas mata kuliah bagi mahasiswa yang isinya
merupakan reaksi terhadap suatu bacaan.
3.
Tata
cara pembuatan makalah
a.
Halaman
Sampul
Hal-hal yang harus ada pada bagian sampul
adalah judul makalah, keperluan atau maksud ditulisnya makalah, nama penulis
makalha, dan tempat serta waktu penulisan makalah. Keperluan atau maksud
penulisan makalah dapat berupa pernyataan “untuk
memenuhi tugas mata kuliah…”. Tempat yang dimaksud dapat berisi nama lembaga
( universitas, institute, fakultas, jurusan,
program studi), nama kota, serta bulan dan tahun.
b.
Daftar
isi
Daftar isi berfungsi sebagai panduan dan
gambaran tentang garis besar isi makalah. Melalui daftar isi, pembaca dapat
dengan mudah menemukan bagian-bagian yang membangun makalah. Selain itu,
melalui daftar isi dapat diketahui sistematika penulisan makalah. Daftar isi
dipandang perlu jika makalah lebih dari 20 halaman. Penulisan daftar isi dilakukan
dengan ketentuan :
1.
Judul bagian makalah ditulis
dengan menggunakan huruf kecil (kecuali awal kata selain kata tugas ditulis
dengan huruf besar)
2.
Penulisan judul bab dan judul subbagian
dilengkapi dengan nomor halaman tempat pemuatan di dalam makalah.
3.
Penulisan daftar isi dilakukan
dengan mengguanakan spasi tunggal dengan antar bagian dua spasi.
c.
Isi
bagian inti
Bagian ini terdiri dari tiga unsure pokok,
yaitu pendahuluan, pembahasan, dan penutup. Ada tiga macam cara penulisan yang
dapat dipakai dalam penulisan makalah, diantaranya :
1.
Penulisan dengan menggunakan angka
(romawi dan atau arap).
2.
Penulisan dengan menggunakan
angka yang dikombinasikan dengan abjad.
3.
Penulisan tanpa menggunakan angka
maupun abjad.
Ø
Pendahuluan
Bagian
ini berisi penjelasan mengenai latarbelakang
penulisan makalah, masalah atau topik pembahasan beserta batasannya, dan
tujuan penulisan makalah. Penulisan bagian pendahuluan dapat dilakukan dengan
cara seperti berikut :
1.
Setiap unsur bagian pendahuluan
ditonjolkan dan disajikan sebagai subbagian. Jika bagian makalah dipisahkan
judul subab dapat sebagai berikut :
1.
Pendahuluan
1.1.
Latar Belakang
1.2.
Masalah Atau Topik Bahasan
1.3.
Tujuan Penulisan Makalah
2.
Semua unsur yang terdapat dalam
bagian pendahuluan tidak dituliskan sebagai subba, sehingga tidak dijumpai
adanya subsubsubbagian dalam bagian pendahuluan. Untuk menandai pergantian unsur,
dapat dilakukan dengan pergantian paragraf.
Ø
Latar
belakang
Butir-butir
yang seharusnya ada dalam latar belakang adalah hal-hal yang melandasi perlunya
ditulis makalah. Hal-hal dimaksud dapat berupa paparan teoretis atau pun paparan
yang bersifat praktis, tetapi bukan alasan yang bersifat pribadi. Hal yang
paling penting, bagian ini harus dapat mengantarkan pembaca pada masalah atau topik
yang dibahas dalam makalah dan
menunjukkan bahwa masalah atau topik tersebut memang perlu dibahas.
Ø
Masalah
atau Topik Bahasan
Masalah atau topik bahasan tidak terbatas
pada persoalan yang memerlukan pemecahan, tetapi juga mencakupi persoalan yang
memerlukan penjelasan lebih lanjut, persoalan yang memerlukan deskripsi lebih
lanjut, atau persoalan yang memerlukan penegasanlebih lanjut. Masalah dalam
penulisan makalah seringkali disinonimkan dengan topik (meskipun kedua istilah
tersebut tidak selalu memiliki pengertian yang sama).
Masalah atau topik bahasan dapat ditentukan
oleh orang lain atau ditentukan sendiri. Lazimnya, topik makalah yang
ditentukan bersifat sangat umum sehingga perlu dilakukan spesifikasi atau
pembatasan topik. Pembatasan topik makalah seringkali didasarkan pada
pertimbangan kemenarikan dan signifikansinya, serta pertimbangan kemampuan dan
kesempatan.
Topik sering juga disamakan dengan judul. Padadasarnya
topik tidak sama dengan judul. Topik merupakan masalah pokok yang dibicarakan,
sedangkan judul merupakan label atau nama makalah yang ditulis.
Ø
Tujuan
Penulisan Makalah
Makalah dimaksudkan bukan untuk memenuhi
tugas yang diberikan oleh seseorang dan yang sejenis dengan itu, tetapi lebih
mengarah pada apa yang ingin dicapai dengan penulisan makalah tersebut. Tujuan penulisan
memiliki fungsi ganda, yaitu bagi penulis makalah dan bagi pembaca makalah. Bagi
penulis makalah, tujuan penulisan dapat mengarah kegiatan yang harus dilakukan
khususnya dalam pengumpulan bahan-bahan pembuatan makalah. Bagi pembaca, tujuan penulisan makalah harus
dapat memberikan gambaran tentang cara menguraikan atau membahas topik yang
telah ditentukan. Demikan rumusan tujuan
bisa berfungsi sebagai pembatasan ruang lingkup makalah tersebut.
Ø
Teks
utama
Bagian teks utama berisi pembahasan topic-topik
makalah. Isi bagian teks utama sangat bervariasi, tergantung topic yang sedang dibahas
dalam makalah.jika dalam makalah dibahas tiga topic, ada tiga pembahasan dalam
teks utama.
Penulisan bagian teks utama dapat dikatakan
sebagai inti kegiatan penulisa makalah. Kemampuan seseorang dalam menulis
bagian teks utama makalah merupakan cerminan tinggi-rendahnya kualitas makalah
yang disusun. Penulisan bagian teks utama yang baik adalah yang dapat membahas topic
secara mendalam dan tuntas , dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar.
Ø
Penutup
Bagian penutup berisi simpulan atau rangkuman
pembahasan dan saran (jika memang dipandang perlu). Bagian ini menandakan
berakhirnya makalah. Penulisan bagian penutup dapat dilakukan dengan
menggunakan teknik berikut:
1.
Penegasan kembali atau ringkasan dari
pembahasan yang telah dilakukan, tanpa diikuti dengan simpulan. Hal ini
dilakukan karena masih belum cukup bahan untk memberikan simpulan terhadap
masalah yang dibahas atau dimaksudkan agar pembaca menarik simpulan sendiri.
2.
Menarik simpulan dari apa yang
telah dibahas pada teks utama makalah.
selain itu, pada ,bagian ini juga dapat
disertakan saranatau rekomendasi sehubungan dengan masalah yang dibahas. Saran harus
relevan dengan apa yang telah dibahas. Saran dan tindakan atau hal apa yang
disarankan.
d.
Isi
bagian akhir
Bagian akhir makalah berisi daftar rujukan
dan lampiran (jika ada). Lampiran berisi hal-hal yang bersifat pelengkap yang
dimanfaatkan dalam proses penulisan makalah. Hal-hal yang dimaksud dapat berupa
data(baik yang berupa angka-angka ataupun berupa deskripsi verbal) dan yang
dipandang sangat penting tetapi tidak dimasukkan dalam batang tubuh makalah. Bagian
ini juga harus diberi nomor halaman.
Sumber
:
Dwiloka,
bambang dan Rati Riana. 2005. Teknik
Menulis Karya Ilmiah. Rineka Cipta : Jakarta.