Senin, 28 Desember 2015

Tata Cara Pembuatan Makalah


TATA CARA PEMBUATAN MAKALAH

1.            Pengertian
Makalah adalah karya tulis ilmiah yang membahas pokok masalah tertentu yang tercakup dalam ruang lingkup tertentu. Makalah juga dapat diartikan sebagai karya akademis yang biasanya diterbitkan atau dipublikasikan pada jurnal yang bersifat ilmiah. Menurut Tanjung dan Ardial makalah merupakan karya tulis yang memuat pemikiran tentenag suatu masalah topik tertentu yang ditulis secara sistematis dan disertai analisis yang logis dan objektif, sedangkan menurut Surakhmad makalah adalah segala jenis tugas kuliah yang harus diselesaikan secara tertulis baik sebagai hasil pembahasan buku maupun sebagai hasil karangan tentang suatu pokok permasalahan.  Makalah adalah karya tulis yang membahas permasalahan tertentu dengan analisis yang logis dan objektif dan ditulis dengan sistematis.
Makalah adalah salah satu jenis karya tulis ilmiah yang membahas satu permasalahan tertentu sebagai hasil kajian pustaka ataupun kajian lapangan. Makalah disusun dengan tujuan untuk memenuhi tugas tertentu (tugas akademik maupun tugas nonakademik). Makalah menjadi sarana untuk mendemonstrasikan pemahaman penulis tentang pokok permasalahan teoretis yang dikaji atau kemampuan penulis dalam menerapkan suatu prosedur, prinsip, atau teori yang berhubungan dengan masalah tertentu. Makalah sebagai sarana untuk menunjukkan kemampuan pemahaman terhadap isi dari berbagai sumber yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah, jadi bukan rangkuman.
2.            Jenis – jenis makalah
a.       Makalah deduktif
Makalah deduktif merupakan makalah yang disusun berdasarkan kajian teoritis yang relevan dengan permasalahan yang dibahas.
b.      Makalah induktif
Makalah induktif merupakan makalah yang ditulis berdasarkan data empiris yang bersifat objektif berdasarkan apa yang diperoleh dari lapangan namun tetap relevan dengan pembahasan.
c.       Makalah campuran
Makalah campuran merupakan makalahyang ditulis berdasarkan kajian teoritis dan data empiris. Makalah campuran ini merupakan penggabungan dari makalah deduktif dan makalah induktif.
Makalah campuran dibagi menjadi beberapa macam, di antaranya:
1.      Makalah ilmiah : makalah ini biasanya membahas permasalahan yang ditulis darihasil studi ilmiah. Jenis makalah ini tidak berdasarkan pendapat atau opini dari penulis yang bersifat subjektif.
2.      Makalah kerja : biasanya makalah ini diperoleh dari hasil sebuah penelitian dan memungkinkan seorang penulis makalah tersebut berargumentasi dari permasalahan yang dibahas. Permasalahan itu diperoleh dari sebuah proses penelitian dan opini yang bersifat subjektif dari penulis lebih memungkinkan untuk jenis makalah ini.
3.      Makalah kajia : isi dari makalah ini biasanya sebagai sarana pemecahan suatu masalah yang bersifat controversial.
4.      Makalah posisi : istilah makalah ini digunakan untuk karya tulis yang disusun atas permintaan suatu pihak yang fungsinya sebagai alternatif pemecahan masalah yang controversial. Prosedur pembahasan dan penulisannya dilakukan secara ilmiah.
5.      Makalah analisis : sifat dari makalah ini adalah obyektif – empiris.
6.      Makalah tanggapan : biasanya makalah ini merupakan makalah tugas mata kuliah bagi mahasiswa yang isinya merupakan reaksi terhadap suatu bacaan.
3.            Tata cara pembuatan makalah
a.             Halaman Sampul
Hal-hal yang harus ada pada bagian sampul adalah judul makalah, keperluan atau maksud ditulisnya makalah, nama penulis makalha, dan tempat serta waktu penulisan makalah. Keperluan atau maksud penulisan makalah dapat berupa pernyataan “untuk memenuhi tugas mata kuliah…”. Tempat yang dimaksud dapat berisi nama lembaga ( universitas, institute, fakultas, jurusan,  program studi), nama kota, serta bulan dan tahun.
b.            Daftar isi
Daftar isi berfungsi sebagai panduan dan gambaran tentang garis besar isi makalah. Melalui daftar isi, pembaca dapat dengan mudah menemukan bagian-bagian yang membangun makalah. Selain itu, melalui daftar isi dapat diketahui sistematika penulisan makalah. Daftar isi dipandang perlu jika makalah lebih dari 20 halaman. Penulisan daftar isi dilakukan dengan ketentuan :
1.      Judul bagian makalah ditulis dengan menggunakan huruf kecil (kecuali awal kata selain kata tugas ditulis dengan huruf besar)
2.      Penulisan judul bab dan judul subbagian dilengkapi dengan nomor halaman tempat pemuatan di dalam makalah.
3.      Penulisan daftar isi dilakukan dengan mengguanakan spasi tunggal dengan antar bagian dua spasi.
c.             Isi bagian inti
Bagian ini terdiri dari tiga unsure pokok, yaitu pendahuluan, pembahasan, dan penutup. Ada tiga macam cara penulisan yang dapat dipakai dalam penulisan makalah, diantaranya :
1.      Penulisan dengan menggunakan angka (romawi dan atau arap).
2.      Penulisan dengan menggunakan angka yang dikombinasikan dengan abjad.
3.      Penulisan tanpa menggunakan angka maupun abjad.

Ø   Pendahuluan
Bagian ini berisi penjelasan mengenai latarbelakang  penulisan makalah, masalah atau topik pembahasan beserta batasannya, dan tujuan penulisan makalah. Penulisan bagian pendahuluan dapat dilakukan dengan cara seperti berikut :
1.      Setiap unsur bagian pendahuluan ditonjolkan dan disajikan sebagai subbagian. Jika bagian makalah dipisahkan judul subab dapat sebagai berikut :
1.      Pendahuluan
1.1.            Latar Belakang
1.2.            Masalah Atau Topik Bahasan
1.3.            Tujuan Penulisan Makalah
2.        Semua unsur yang terdapat dalam bagian pendahuluan tidak dituliskan sebagai subba, sehingga tidak dijumpai adanya subsubsubbagian dalam bagian pendahuluan. Untuk menandai pergantian unsur, dapat dilakukan dengan pergantian paragraf.
Ø   Latar belakang
Butir-butir yang seharusnya ada dalam latar belakang adalah hal-hal yang melandasi perlunya ditulis makalah. Hal-hal dimaksud dapat berupa paparan teoretis atau pun paparan yang bersifat praktis, tetapi bukan alasan yang bersifat pribadi. Hal yang paling penting, bagian ini harus dapat mengantarkan pembaca pada masalah atau topik yang  dibahas dalam makalah dan menunjukkan bahwa masalah atau topik tersebut memang perlu dibahas.
Ø   Masalah atau Topik Bahasan
Masalah atau topik bahasan tidak terbatas pada persoalan yang memerlukan pemecahan, tetapi juga mencakupi persoalan yang memerlukan penjelasan lebih lanjut, persoalan yang memerlukan deskripsi lebih lanjut, atau persoalan yang memerlukan penegasanlebih lanjut. Masalah dalam penulisan makalah seringkali disinonimkan dengan topik (meskipun kedua istilah tersebut tidak selalu memiliki pengertian yang sama).
Masalah atau topik bahasan dapat ditentukan oleh orang lain atau ditentukan sendiri. Lazimnya, topik makalah yang ditentukan bersifat sangat umum sehingga perlu dilakukan spesifikasi atau pembatasan topik. Pembatasan topik makalah seringkali didasarkan pada pertimbangan kemenarikan dan signifikansinya, serta pertimbangan kemampuan dan kesempatan.
Topik sering juga disamakan dengan judul. Padadasarnya topik tidak sama dengan judul. Topik merupakan masalah pokok yang dibicarakan, sedangkan judul merupakan label atau nama makalah yang ditulis.
Ø   Tujuan Penulisan Makalah
Makalah dimaksudkan bukan untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh seseorang dan yang sejenis dengan itu, tetapi lebih mengarah pada apa yang ingin dicapai dengan penulisan makalah tersebut. Tujuan penulisan memiliki fungsi ganda, yaitu bagi penulis makalah dan bagi pembaca makalah. Bagi penulis makalah, tujuan penulisan dapat mengarah kegiatan yang harus dilakukan khususnya dalam pengumpulan bahan-bahan pembuatan makalah.  Bagi pembaca, tujuan penulisan makalah harus dapat memberikan gambaran tentang cara menguraikan atau membahas topik yang telah ditentukan.  Demikan rumusan tujuan bisa berfungsi sebagai pembatasan ruang lingkup makalah tersebut.
Ø   Teks utama
Bagian teks utama berisi pembahasan topic-topik makalah. Isi bagian teks utama sangat bervariasi, tergantung topic yang sedang dibahas dalam makalah.jika dalam makalah dibahas tiga topic, ada tiga pembahasan dalam teks utama.
Penulisan bagian teks utama dapat dikatakan sebagai inti kegiatan penulisa makalah. Kemampuan seseorang dalam menulis bagian teks utama makalah merupakan cerminan tinggi-rendahnya kualitas makalah yang disusun. Penulisan bagian teks utama yang baik adalah yang dapat membahas topic secara mendalam dan tuntas , dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar.
Ø   Penutup
Bagian penutup berisi simpulan atau rangkuman pembahasan dan saran (jika memang dipandang perlu). Bagian ini menandakan berakhirnya makalah. Penulisan bagian penutup dapat dilakukan dengan menggunakan teknik berikut:
1.             Penegasan kembali atau ringkasan dari pembahasan yang telah dilakukan, tanpa diikuti dengan simpulan. Hal ini dilakukan karena masih belum cukup bahan untk memberikan simpulan terhadap masalah yang dibahas atau dimaksudkan agar pembaca menarik simpulan sendiri.
2.             Menarik simpulan dari apa yang telah dibahas pada teks utama makalah.
selain itu, pada ,bagian ini juga dapat disertakan saranatau rekomendasi sehubungan dengan masalah yang dibahas. Saran harus relevan dengan apa yang telah dibahas. Saran dan tindakan atau hal apa yang disarankan.
d.            Isi bagian akhir
Bagian akhir makalah berisi daftar rujukan dan lampiran (jika ada). Lampiran berisi hal-hal yang bersifat pelengkap yang dimanfaatkan dalam proses penulisan makalah. Hal-hal yang dimaksud dapat berupa data(baik yang berupa angka-angka ataupun berupa deskripsi verbal) dan yang dipandang sangat penting tetapi tidak dimasukkan dalam batang tubuh makalah. Bagian ini juga harus diberi nomor halaman.

Sumber :
Dwiloka, bambang dan Rati Riana. 2005. Teknik Menulis Karya Ilmiah. Rineka Cipta : Jakarta.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar